Nenek-Nenek Bangkit dari Kubur
dengan secangkir teh manis saya menikmati dingin nya cuaca dimalam hari sambil melihat ayah saya yang sedang sibuk dengan radio antik nya, saya jadi teringat akan cerita ayah saya dan saudara-saudara nya serta ibu saya.
ayah saya seorang keturunan suku dayak asli yang mungkin sudah banyak di ketahui orang,
sedangkan ibu saya keturunan china asli yang biasa-biasa saja.
tapi yang saya ceritakan disini bukan ayah maupun ibu saya, melainkan nenek saya sendiri (ibu nya ayah saya).
nenek saya ini adalah keturunan asli dari suku dayak pedalaman, yang bisa kalian ketahui sendiri kebanyakan suku dayak pedalaman mempunyai berbagai macam ilmu tapi bukan di gunakan untuk kejahatan.
dulu sewaktu ayah saya masih kecil sekitar berumur 7tahun, nenek saya ini lagi sakti-sakti nya.
dia dapat menyembuhkan penyakit apapun dan dapat membuat pasangan suami istri yang awal nya sudah bercerai menjadi berkumpul kembali.
walau mempunyai banyak ilmu tapi dia tidak pernah menggunakan ilmu itu untuk kejahatan, bahkan pernah ada teman nenek saya yang kalah dengan lawan bisnis nya dan meminta nenek saya menguna-gunai lawan bisnis nya.
namun nenek saya menolak mentah-mentah sambil mengancam "kalau kamu ingin bantuan ku untuk niat baik dan cara yang baik aku bantu,
tapi untuk kejahatan tidak!! apalagi dalam hal mengguna-gunai,apa kamu mau terkena karma?!"
teman nenek saya pun tidak berani berkata apa-apa lagi dan mengurungkan niat nya.
namun ilmu tetap lah ilmu, setelah nenek saya mencapai umur 80 tahun nenek saya seperti orang mati yang tidak mati,
seperti hidup juga tidak hidup.
anak-anak nya sangat menyayangi nenek saya, mereka menangis setiap hari karna tidak tega melihat ibu mereka sendiri tersiksa seperti itu.
salah satu saudara ayah saya sempat mencoba untuk membunuh nenek saya/ibu nya sendiri karna tidak tahan untuk melihat nenek saya tersiksa, namun ayah beserta saudara-saudara nya yang lain berhasil mengagalkan niat buruk nya itu.
hingga suatu ketika nenek saya sempat berbicara kepada ayah saya dengan suara seperti orang yang terbata-bata. "tam, bilangin sama saudara-saudara mu, sebentar lagi ibu mau nyusul ayah mu" (kakek saya meninggal karna penyakit diabetes)
seketika itu juga air mata ayah saya mengucur deras.
setelah ayah saya memberitahukan amanat ibu/nenek saya itu kepada saudara-saudara nya yang lain, tepat jam 12.00 malam setelah anak-anak nenek saya berkumpul, nenek menghembuskan nafas terakhir.
disini inti dari cerita nya.
1. sewaktu mayat nenek saya di mandikan badan nya menjadi kaku tidak bisa di gerak kan, dan tiba-tiba mata nya terbuka serta seperti berdehem
2. sewaktu mau di masukan peti, tiba-tiba 2 tangan nenek saya bergerak dan mencengkram sisi dari peti tersebut seakan-akan tidak mau masuk (untung pas kejadian dari memandikan sampai yang satu ini ayah dan saudara ayah saja yang melakukan sendiri)
3. dalam adat ayah saya dulu mayat sebelum tiga hari di diam kan tidak boleh di makamkan kecuali setelah melalui tiga hari kematian (sekarang masih atau tidak saya tidak tau). saat peti mau ditutup tiba-tiba peti tersebut bergoncang hebat sekali hingga membuat ayah dan saudara-saudara nya terkejut hebat.
mungkin karna nenek saya mempunyai berbagai ilmu sehingga tidak di terima langit dan bumi, saat malam terakhir mayat di diam kan karna besok mau di makam kan. pada awal nya terdengar seperti suara tangan memukul-mukul pintu, namun sumber dari suara tersebut di dalam peti dan Brakkk..!! peti yang sudah tertutup tadi hancur.
serentak itu juga ayah dan saudara-saudara nya terkejut sangat hebat. tamu yang pada awal sudah berdatangan untuk menghadiri malam sebelum pemakaman nenek pun, serentak berteriak dan berlari pulang.
bagaimana tidak berteriak dan berlari ketakutan, dengan setengah badan seperti terbakar serta mata menyala seperti bola lampu, nenek saya bangun dari peti nya.
ayah dan saudara-saudara nya yang saat itu panik memberanikan diri untuk menangkap mayat nenek saya dan memasukan nya kembali kedalam peti, namun ternyata mayat nenek saya itu lebih kuat dari mereka.
"ambil jarum emas yang di tas ku, bawa kesini" terdengar suara saudara tertua dari ayah saya.
setelah jarum emas tersebut sudah di tangan saudara tertua ayah saya, saudara yang lain pun menggenggam kaki dan tangan mayat nenek saya.
jarum yang awal nya di tangan saudara tertua ayah saya, tiba-tiba dia menusuk kan jarum tersebut ke jempol kaki mayat nenek saya dan mayat nenek saya tersebut langsung terkulai lemas seperti mayat pada mesti nya.
kata kakak nya ayah saya sih, mayat nenek saya itu jadi bangun lagi gara-gara jin pengikut nenek saya ga rela di tinggal sama nenek.
terus dia masuk ke dalam mayat nenek saya dan mencoba mengganggu keluarga nenek saya, lagian kata kakak nya ayah saya ilmu nenek belum di turun kan makanya jin tersebut berontak dan tidak rela di tinggalkan nenek
.....................
dengan secangkir teh manis saya menikmati dingin nya cuaca dimalam hari sambil melihat ayah saya yang sedang sibuk dengan radio antik nya, saya jadi teringat akan cerita ayah saya dan saudara-saudara nya serta ibu saya.
ayah saya seorang keturunan suku dayak asli yang mungkin sudah banyak di ketahui orang,
sedangkan ibu saya keturunan china asli yang biasa-biasa saja.
tapi yang saya ceritakan disini bukan ayah maupun ibu saya, melainkan nenek saya sendiri (ibu nya ayah saya).
nenek saya ini adalah keturunan asli dari suku dayak pedalaman, yang bisa kalian ketahui sendiri kebanyakan suku dayak pedalaman mempunyai berbagai macam ilmu tapi bukan di gunakan untuk kejahatan.
dulu sewaktu ayah saya masih kecil sekitar berumur 7tahun, nenek saya ini lagi sakti-sakti nya.
dia dapat menyembuhkan penyakit apapun dan dapat membuat pasangan suami istri yang awal nya sudah bercerai menjadi berkumpul kembali.
walau mempunyai banyak ilmu tapi dia tidak pernah menggunakan ilmu itu untuk kejahatan, bahkan pernah ada teman nenek saya yang kalah dengan lawan bisnis nya dan meminta nenek saya menguna-gunai lawan bisnis nya.
namun nenek saya menolak mentah-mentah sambil mengancam "kalau kamu ingin bantuan ku untuk niat baik dan cara yang baik aku bantu,
tapi untuk kejahatan tidak!! apalagi dalam hal mengguna-gunai,apa kamu mau terkena karma?!"
teman nenek saya pun tidak berani berkata apa-apa lagi dan mengurungkan niat nya.
namun ilmu tetap lah ilmu, setelah nenek saya mencapai umur 80 tahun nenek saya seperti orang mati yang tidak mati,
seperti hidup juga tidak hidup.
anak-anak nya sangat menyayangi nenek saya, mereka menangis setiap hari karna tidak tega melihat ibu mereka sendiri tersiksa seperti itu.
salah satu saudara ayah saya sempat mencoba untuk membunuh nenek saya/ibu nya sendiri karna tidak tahan untuk melihat nenek saya tersiksa, namun ayah beserta saudara-saudara nya yang lain berhasil mengagalkan niat buruk nya itu.
hingga suatu ketika nenek saya sempat berbicara kepada ayah saya dengan suara seperti orang yang terbata-bata. "tam, bilangin sama saudara-saudara mu, sebentar lagi ibu mau nyusul ayah mu" (kakek saya meninggal karna penyakit diabetes)
seketika itu juga air mata ayah saya mengucur deras.
setelah ayah saya memberitahukan amanat ibu/nenek saya itu kepada saudara-saudara nya yang lain, tepat jam 12.00 malam setelah anak-anak nenek saya berkumpul, nenek menghembuskan nafas terakhir.
disini inti dari cerita nya.
1. sewaktu mayat nenek saya di mandikan badan nya menjadi kaku tidak bisa di gerak kan, dan tiba-tiba mata nya terbuka serta seperti berdehem
2. sewaktu mau di masukan peti, tiba-tiba 2 tangan nenek saya bergerak dan mencengkram sisi dari peti tersebut seakan-akan tidak mau masuk (untung pas kejadian dari memandikan sampai yang satu ini ayah dan saudara ayah saja yang melakukan sendiri)
3. dalam adat ayah saya dulu mayat sebelum tiga hari di diam kan tidak boleh di makamkan kecuali setelah melalui tiga hari kematian (sekarang masih atau tidak saya tidak tau). saat peti mau ditutup tiba-tiba peti tersebut bergoncang hebat sekali hingga membuat ayah dan saudara-saudara nya terkejut hebat.
mungkin karna nenek saya mempunyai berbagai ilmu sehingga tidak di terima langit dan bumi, saat malam terakhir mayat di diam kan karna besok mau di makam kan. pada awal nya terdengar seperti suara tangan memukul-mukul pintu, namun sumber dari suara tersebut di dalam peti dan Brakkk..!! peti yang sudah tertutup tadi hancur.
serentak itu juga ayah dan saudara-saudara nya terkejut sangat hebat. tamu yang pada awal sudah berdatangan untuk menghadiri malam sebelum pemakaman nenek pun, serentak berteriak dan berlari pulang.
bagaimana tidak berteriak dan berlari ketakutan, dengan setengah badan seperti terbakar serta mata menyala seperti bola lampu, nenek saya bangun dari peti nya.
ayah dan saudara-saudara nya yang saat itu panik memberanikan diri untuk menangkap mayat nenek saya dan memasukan nya kembali kedalam peti, namun ternyata mayat nenek saya itu lebih kuat dari mereka.
"ambil jarum emas yang di tas ku, bawa kesini" terdengar suara saudara tertua dari ayah saya.
setelah jarum emas tersebut sudah di tangan saudara tertua ayah saya, saudara yang lain pun menggenggam kaki dan tangan mayat nenek saya.
jarum yang awal nya di tangan saudara tertua ayah saya, tiba-tiba dia menusuk kan jarum tersebut ke jempol kaki mayat nenek saya dan mayat nenek saya tersebut langsung terkulai lemas seperti mayat pada mesti nya.
kata kakak nya ayah saya sih, mayat nenek saya itu jadi bangun lagi gara-gara jin pengikut nenek saya ga rela di tinggal sama nenek.
terus dia masuk ke dalam mayat nenek saya dan mencoba mengganggu keluarga nenek saya, lagian kata kakak nya ayah saya ilmu nenek belum di turun kan makanya jin tersebut berontak dan tidak rela di tinggalkan nenek
.....................
Hantu di depan rumah
Malam ini tidak seperti biasanya sepi dan hanya beberapa selebritis astral di Indonesia yang berada di halaman depan rumah saya yang sedang sibuk melakukan aktivitasnya masing-masing datang dan pergi sesuka hati (lebay). Saya yang pulang malam sehabis nyelesain deadline kantor langsung masuk kerumah dan membersihkan diri.
Saking capeknya sehabis membersihakan diri dan makan saya langsung menuju tempat tidur dan istirahat, tidak perlu waktu lama untuk tertidur karena memang saya sudah kecapean sangat. Setelah beberapa jam tertidur saya terbangun dengan mengucapkan
"Astagfirullah alajim....!!!!!!". sebanyak-banyaknya, bagaimana tidak tersentak kaget dan jantung tidak langsung melakukan sport extreme, saya dibangunin dengan dielus oleh sebuah kaki bercakar sedang berada ditengah-tengah perut saya yang tidur terlentang dan pas saya lihat wujudnya berbentuk harimau, spontan saya yang tertidur langsung beristighfar dan loncat dari tempat tidur saya.
saya memasang muka kesal dan mimik marah terhadap binatang tersebut dan berkata "Ngapain kamu bangunin aku dengan cara yang kayak begitu?, mau bikin aku mati?".
Saya yang loncat dari tempat tidur kini duduk bersila dilantai (kayak paranormal). Pancana yang mengetahui saya yang marah dan kesel mendekati saya dan kepalanya digesek-gesekan (kayak kucing yang pengen dimanja) ke paha saya yang duduk bersila, kemudian berkata
"maaf udah bikin kamu kaget dan marah karena bangunin kamu malam-malam gini". Jawabnya kali ini bentuk tubuhnya sudah berubah menjadi seorang manusia dengan pakaian petinggi kerajaan jaman dulunya yang khas.
"saya kesini mau ngasih kabar sama kamu dan ini sangat penting".
Tambahnya kali ini sambil menatap wajah saya dan duduk bersila seperti saya
"kabar apa yang kamu bawa sehingga kamu ngebangunin aku dengan wujud harimau mu?!".
Jawab saya sambil melihat kea rah jam yang menunjukan jam 2 pagi.
"ada makhluk yang berniat jahat dan usil kepada kamu, makanya aku bangunin kamu."
Dengan wajah serius dan menatap saya dalam-dalam.
"jadi itu alasan kamu ngebangunin aku malam-malam?". Tanya saya tanpa menghiraukan kabar darinya
"iya." Jawab dia singkat dan masih menatap saya.
"sudahlah, biarkan saja dan kita serahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa." kali ini saya beranjak dari duduk sila saya dan pergi ke teras depan rumah saya, saya mengamati halaman sekitar rumah yang sepi karena semalam habis hujan,
dan nampak sesosok bayangan hitam penunggu pohon mangga di depan rumah saya, pancana tiba-tiba saja muncul dan berdiri disamping saya sambil bersila tangan didada.
Kami pun berbincang-bincang diuar rumah sampai terasa udara dingin dan saya memutuskan masuk kembali ke kamar dan melanjutkan perbincangan didalam kamar, ketika saya lihat jam sudah menunjukan jam 04.15,
saya mencoba merebahkan tubuh saya dikasur tak lama kemudian terdengar adzan shubuh, pancana pamit kepada saya, namun terdengar suara seperti kerikil yang jatuh diatap rumah saya, pancana pun spontan keluar tanpa sempat saya mengiyakan pamitnya dia, saya mengambil air wudhu dan sholat setelah itu kembali meneruskan tidur saya.
Pagi-paginya saya kena omel sama orang tua saya karena kata tante saya waktu tadi shubuh dia melihat sesosok harimau yang guede dan sedang berada diatap rumah saya, kebetulan rumah saya dan tante saya berhadapan,
saking ketakutannya tante saya yang mau menyapu halaman jadi kembali lagi kerumah. Saya hanya diam dan berkata dalam hati "ada-ada aja kenapa mesti nampakin diri sama tante saya".
Malam ini tidak seperti biasanya sepi dan hanya beberapa selebritis astral di Indonesia yang berada di halaman depan rumah saya yang sedang sibuk melakukan aktivitasnya masing-masing datang dan pergi sesuka hati (lebay). Saya yang pulang malam sehabis nyelesain deadline kantor langsung masuk kerumah dan membersihkan diri.
Saking capeknya sehabis membersihakan diri dan makan saya langsung menuju tempat tidur dan istirahat, tidak perlu waktu lama untuk tertidur karena memang saya sudah kecapean sangat. Setelah beberapa jam tertidur saya terbangun dengan mengucapkan
"Astagfirullah alajim....!!!!!!". sebanyak-banyaknya, bagaimana tidak tersentak kaget dan jantung tidak langsung melakukan sport extreme, saya dibangunin dengan dielus oleh sebuah kaki bercakar sedang berada ditengah-tengah perut saya yang tidur terlentang dan pas saya lihat wujudnya berbentuk harimau, spontan saya yang tertidur langsung beristighfar dan loncat dari tempat tidur saya.
saya memasang muka kesal dan mimik marah terhadap binatang tersebut dan berkata "Ngapain kamu bangunin aku dengan cara yang kayak begitu?, mau bikin aku mati?".
Saya yang loncat dari tempat tidur kini duduk bersila dilantai (kayak paranormal). Pancana yang mengetahui saya yang marah dan kesel mendekati saya dan kepalanya digesek-gesekan (kayak kucing yang pengen dimanja) ke paha saya yang duduk bersila, kemudian berkata
"maaf udah bikin kamu kaget dan marah karena bangunin kamu malam-malam gini". Jawabnya kali ini bentuk tubuhnya sudah berubah menjadi seorang manusia dengan pakaian petinggi kerajaan jaman dulunya yang khas.
"saya kesini mau ngasih kabar sama kamu dan ini sangat penting".
Tambahnya kali ini sambil menatap wajah saya dan duduk bersila seperti saya
"kabar apa yang kamu bawa sehingga kamu ngebangunin aku dengan wujud harimau mu?!".
Jawab saya sambil melihat kea rah jam yang menunjukan jam 2 pagi.
"ada makhluk yang berniat jahat dan usil kepada kamu, makanya aku bangunin kamu."
Dengan wajah serius dan menatap saya dalam-dalam.
"jadi itu alasan kamu ngebangunin aku malam-malam?". Tanya saya tanpa menghiraukan kabar darinya
"iya." Jawab dia singkat dan masih menatap saya.
"sudahlah, biarkan saja dan kita serahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa." kali ini saya beranjak dari duduk sila saya dan pergi ke teras depan rumah saya, saya mengamati halaman sekitar rumah yang sepi karena semalam habis hujan,
dan nampak sesosok bayangan hitam penunggu pohon mangga di depan rumah saya, pancana tiba-tiba saja muncul dan berdiri disamping saya sambil bersila tangan didada.
Kami pun berbincang-bincang diuar rumah sampai terasa udara dingin dan saya memutuskan masuk kembali ke kamar dan melanjutkan perbincangan didalam kamar, ketika saya lihat jam sudah menunjukan jam 04.15,
saya mencoba merebahkan tubuh saya dikasur tak lama kemudian terdengar adzan shubuh, pancana pamit kepada saya, namun terdengar suara seperti kerikil yang jatuh diatap rumah saya, pancana pun spontan keluar tanpa sempat saya mengiyakan pamitnya dia, saya mengambil air wudhu dan sholat setelah itu kembali meneruskan tidur saya.
Pagi-paginya saya kena omel sama orang tua saya karena kata tante saya waktu tadi shubuh dia melihat sesosok harimau yang guede dan sedang berada diatap rumah saya, kebetulan rumah saya dan tante saya berhadapan,
saking ketakutannya tante saya yang mau menyapu halaman jadi kembali lagi kerumah. Saya hanya diam dan berkata dalam hati "ada-ada aja kenapa mesti nampakin diri sama tante saya".